Seni Tradisional dan Kontemporer Berkolaborasi di Festival Pituturan Kendal
GalaPos ID, Kendal
Festival Pituturan Kendal telah memasuki putaran keempat dengan menampilkan Teaterikal tradisi Kalang Obong. Acara ini digelar di Desa Karangsari dan Desa Tambaksari Rowosari pada 24 Juli 2024, mempersembahkan pagelaran budaya yang menggali keunikan tradisi masyarakat Kendal melalui berbagai pertunjukan seni dan film.
Tema Kalang Obong diangkat untuk memperkenalkan lebih dalam tradisi masyarakat Kendal. Selain teaterikal, acara ini juga menampilkan pemutaran film "Kalang Obong" karya sineas lokal Kendal. Pagelaran kesenian barongan, tarian kontemporer, dan pemutaran film dokumenter mengenai ekskavasi candi Bototumpang karya Kabelan Koop serta Tim Peneliti BRIN turut meramaikan festival.
Ketua Panitia, M Yusril Mirza, mengungkapkan rasa bangganya terhadap pertunjukan teaterikal Kalang Obong. "Teatrikal Kalang Obong di Festival Pituturan Kendal ini menjadi wujud nyata aksi partisipatoris dalam pelaksanaan ritual di masyarakat, sehingga masyarakat dapat merasakan secara langsung atmosfer menjadi bagian dari Ritual Kalang Obong," jelasnya.
Pamong Budaya di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal, Anang Yuli Ariadi, juga menyampaikan apresiasinya terhadap aktivitas anak muda yang berusaha melestarikan kebudayaan daerah. "Saya mewakili Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal merasa bangga atas respon teman-teman yang tergabung di Festival Pituturan Kendal. Disdikbud memiliki tanggung jawab moral untuk mengawal pergerakan semacam ini," ujarnya.
Selain pertunjukan budaya, festival ini juga menyelenggarakan workshop kreatif. Kelompok Ecoprint Srikandi dari Desa Purwosari Kecamatan Rowosari mengisi workshop teknik pembuatan ecoprint. Tim KKN MIT 18 UIN Walisongo Desa Tambaksari juga berkontribusi dengan workshop pembuatan manik-manik.
Festival Pituturan Kendal berhasil menarik perhatian masyarakat, baik dari dalam maupun luar daerah, untuk lebih mengenal dan menghargai warisan budaya lokal. Melalui kegiatan ini, tradisi Kalang Obong dan berbagai kesenian lainnya dapat terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi muda.