Persaingan Semakin Ketat, Koalisi Partai Politik Siapkan Strategi Jelang Pilkada Kendal 2024
GalaPos ID, Kendal
Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kendal 2024, peta politik mulai terlihat meskipun nama-nama pasangan calon bupati dan wakil bupati belum sepenuhnya terungkap.
Diprediksi akan ada tiga pasangan calon yang akan bertarung dalam kontestasi ini, masing-masing didukung oleh koalisi partai politik yang berbeda.
Koalisi pertama, yang diprediksi akan memunculkan calon mereka, adalah gabungan antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), dan Partai Perindo. Koalisi ini akan mengusung Dyah Kartika Permanasari sebagai calon bupati. Meskipun calon wakil bupati belum ditentukan secara resmi, Ketua DPC PDI Perjuangan Kendal, Akhmat Suyuti, menyebutkan bahwa posisi tersebut bisa jadi diisi oleh kader dari PKB, namun keputusan ini masih bisa berubah. “Untuk wakilnya, bisa nanti dari PKB, tapi ini masih bisa berubah,” ujar Suyuti pada 17 Juli 2024.
Suyuti menambahkan bahwa keputusan PDI Perjuangan untuk mengusung Dyah Kartika Permanasari didasarkan pada potensi kemenangan yang dimilikinya. Dyah Kartika Permanasari saat ini menjabat sebagai Anggota DPRD Jawa Tengah 2019-2024, dan memiliki pengalaman yang dianggap penting dalam kontestasi ini.
Koalisi kedua yang mengemuka adalah koalisi yang diprakarsai oleh Partai Gerindra, yang berkolaborasi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Nasdem, dan Partai Demokrat. Koalisi ini telah memutuskan untuk mengusung Mirna Annisa sebagai calon bupati dan Eurike Hidayat sebagai calon wakil bupati. Amin Jazuli, Ketua Tim Pemenangan Partai Gerindra, menegaskan bahwa koalisi ini sudah mantap dengan pilihan paslon mereka dan siap menghadapi persaingan. “Kami saat ini fokus bagaimana bisa memenangkan Pilkada nanti. Itu saja,” ungkap Jazuli.
Sedangkan koalisi ketiga, yang dibentuk oleh Bupati Kendal saat ini, Dico M. Ganinduto, melibatkan Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN). Meskipun Dico telah dicalonkan sebagai calon walikota Semarang, koalisi ini masih berkomunikasi mengenai calon yang akan diusung. Ketua DPD Partai Golkar Kendal, Bagus Bimo Alit, menjelaskan bahwa koalisi masih melakukan pembahasan internal mengenai calon yang akan diusung. “Belum bubar, kami masih sama-sama masih bahas di internal,” ujar Alit.
Seiring dengan Dico yang maju dalam Pilkota Semarang, DPD Partai Golkar Kendal masih mencari kandidat pengganti yang tepat. Selain Dico, nama Bagus Bimo Alit juga mendapatkan perhatian sebagai calon potensial. DPP Partai Golkar telah mengeluarkan surat tugas yang menyebutkan bahwa selain Dico, Bagus Bimo Alit juga akan menjadi bagian dari pertimbangan.
Dengan adanya tiga koalisi ini, persaingan dalam Pilkada Kendal 2024 dipastikan akan berlangsung ketat. Para calon dan partai politik yang terlibat kini tengah mempersiapkan strategi untuk meraih kemenangan dalam kontestasi yang semakin mendekat.