Eksplorasi Keindahan Kaimana Papua Barat, Film 7ujuh Senja Segera Produksi

GalaPos ID, Jakarta.

Keindahan alam yang menjadi potensi wisata Kaimana Papua Barat dipilih menjadi bagian dalam produksi Film 7ujuh Senja. Film yang akan diproduksi oleh APCM Productions, 7ujuh Senja mengangkat keindahan Papua Barat khususnya wilayah Kaimana itu sendiri.

Keindahan alam yang menjadi potensi wisata Kaimana Papua Barat dipilih menjadi bagian dalam produksi Film 7ujuh Senja. Film yang akan diproduksi oleh APCM Productions, 7ujuh Senja mengangkat keindahan Papua Barat khususnya wilayah Kaimana itu sendiri

Film 7ujuh Senja disutradarai oleh Anwar Sany dengan skenario yang ditulisnya bersama Tritya Krissantie. Dengan menggandeng Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO), Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) dan Badan Pengembangan Ekosistem Perfilman dan Animasi Kamar Dagang dan Industri (Bapepan KADIN), film 7ujuh Senja ini akan menjadi film pertama yang mengangkat wilayah Kaimana.

“Ya Film 7ujuh Senja menjadi film pertama yang mengangkat tentang keindahan alam wilayah Kaimana,” ucap Direktur Eksekutif ASPEKSINDO, Andi Fajar Asti dalam konferensi pers yang digelar di kantor ASPEKSINDO Jakarta pada Kamis, 11 Juli 2024.

Lebih lanjut, potensi wisata dan budaya Kaimana Papua Barat diharapkan meningkat dan dapat dikenal semakin luas. Harapan itu diyakini akan terwujud setelah Film 7ujuh Senja yang menceritakan drama kemanusiaan romantis dari bumi Papua, Kaimana itu diproduksi.

“Film ini merupakan kesempatan menggali dan eksplorasi potensi kekayaan alam Indonesia sekaligus promosi pariwisata di Kaimana serta menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa Kaimana itu indah,” jelasnya.


Dalam kesempatan yang sama Kepala Bapepan KADIN, Erik Hidayat menegaskan pihaknya akan memberikan dukungan penuh kepada film 7ujuh Senja melalui jejaring yang dimiliki Bapepan KADIN. Erik berharap kolaborasi bersama ini dapat mendorong perfilman Indonesia menjadi semakin berwarna di tengah maraknya film horror yang beredar saat ini.

“Kita dorong film ini berjalan baik dan bisa menjadi genre yang berbeda di tengah maraknya film horror. Kami dari Bapepan KADIN berharap film Indonesia semakin jaya didalam negeri dan kami akan berupaya memperkenalkan film ini hingga keluar Indonesia,” harapnya.