Balas Kyiv, Rudal Moskow Tewaskan Puluhan Orang di Ukraina
GalaPos ID, Rusia.
Sejumlah kota di Ukraina hancur akibat serangan rudal yang menewaskan puluhan orang. Serangan Rusia ke Ukraina ini terjadi setelah sebelumnya Kyiv melakukan serangan militer ke Moskow di wilayah perbatasan Rusia-Ukraina.
Dilansir dari AFP, Selasa, 9 Juli 2024, puluhan orang termasuk staf rumah sakit dan petugas penyelamat menggali puing-puing dari rumah sakit anak Okhmatdyt dalam upaya mencari korban yang selamat setelah pemboman yang jarang terjadi di siang hari.Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan Rusia meluncurkan puluhan rudal ke lima kota besar dan kecil, di selatan dan timur negara itu, serta ibu kota.
Pejabat Ukraina mengatakan 33 orang tewas dan 137 lainnya luka-luka akibat gelombang 38 rudal. Tiga orang lainnya tewas akibat tembakan Rusia di Pokrovsk di Ukraina timur. Angkatan udara mengatakan sistem pertahanan udara telah menjatuhkan 30 proyektil. Zelensky menyerukan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB mengenai serangan tersebut dan mendesak sekutu Ukraina untuk memberikan "respon yang lebih kuat terhadap pukulan yang sekali lagi dilakukan Rusia terhadap penduduk kami, tanah kami, dan anak-anak kami."
Sebelumnya Pemerintah Rusia berjanji akan melakukan tindakan balasan terhadap Ukraina. hal terssebut disebabkan serangan Kyiv yang membakar sebuah gudang yang diduga menyimpan amunisi di wilayah perbatasan Rusia-Ukraina, Minggu, 7 Juli 2024.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan kepada lembaga penyiaran negara bahwa setelah serangan itu, Presiden Vladimir Putin menegaskan akan merespons. Ia mengatakan manuver ini akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Mereka, Amerika Serikat (AS) dan NATO, terus mengatakan bahwa mereka tidak berperang dengan Rusia. Ini bukanlah tindakan berani menghadapi situasi yang buruk, itulah yang akan saya katakan, dan mereka memahaminya dengan baik," kata Lavrov, menurut kantor berita negara TASS yang dilansir CNN International, Senin, 8 Juli 2024.