Atraksi Seni dan Replika Perahu Warnai Gelar Budaya Sedekah Laut Karangsari
GalaPos ID, Kendal
Kampung nelayan di Kelurahan Karangsari Kota Kendal mengadakan Gelar Budaya Sedekah Laut pada Minggu 28 Juli 2024. Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, menciptakan suasana penuh semangat dan kebersamaan. Sedekah Laut ini dimulai dengan pawai karnaval dan atraksi seni budaya yang memukau di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangsari Kendal.
Tujuan dari Gelar Budaya Sedekah Laut ini adalah untuk mengungkapkan rasa syukur para nelayan atas hasil laut yang mereka peroleh serta memohon keberkahan agar hasil tangkapan ikan semakin melimpah. Selain itu, acara ini juga bertujuan mempererat tali silaturahmi antar warga, membangkitkan semangat gotong royong, dan melestarikan budaya lokal yang kental dengan nilai-nilai tradisi maritim.
Karnaval budaya ini diikuti seluruh lapisan masyarakat, mulai anak-anak, pemuda, hingga bapak-bapak dan ibu-ibu nelayan. Tiap-tiap RT berlomba menampilkan sajian terbaik agar bisa meraih juara dan mendapatkan hadiah uang pembinaan.
Kepala Kelurahan Karangsari Kendal, Ahmad Basuki mengatakan, Gelar Budaya dan Sedekah Laut di Kampung Nelayan Karangsari ini sudah menjadi agenda rutin tiap tahun, khususnya masyarakat nelayan di RW 5. Dengan mengadakan Sedekah Laut, harapannya agar para nelayan mendapatkan hasil laut yang baik, sehingga bisa meningkatkan perekonomian dan hidup makmur sejahtera.
Sekretaris Kelurahan Karangsari, Jupriyono, selaku ketua panitia mengatakan, karnaval budaya diikuti seluruh RT di RW 5 Kelurahan Karangsari yang mayoritas warganya bekerja sebagai nelayan. Karnaval Budaya ini dilombakan, agar semua peserta berupaya tampil sebaik mungkin.
Samsul Hadi, ketua grup dari RT 7 RW 5 merasa gembira berhasil meraih juara pertama. Kelompok ini tampil dengan tari-tarian dan membawa replika perahu, ikan, dan kesenian dawangan. Harapan ke depan akan tampil lebih baik lagi, agar tetap menjadi juara pertama.
Rangkaian Sedekah Laut ini dilanjutkan dengan pentas Singo Barong. Kemudian pada malam harinya diadakan pengajian akbar.