271 Rumah dan 28 Fasilitas Umum di Batang Rusak Akibat Gempa
GalaPos ID, Batang.
Gempa bumi dengan magnitudo 4,4 yang mengguncang wilayah Batang dan sekitarnya, menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur setempat. Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang mencatat bahwa sebanyak 271 rumah dan 28 fasilitas umum mengalami kerusakan, yang tersebar di 26 desa dari tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Batang, Warungasem, dan Wonotunggal.
Di Kecamatan Batang, terdapat 16 desa/kelurahan yang terdampak gempa, sementara di Kecamatan Warungasem ada 8 desa dan di Wonotunggal 2 desa. Sekretaris BPBD Batang, Puji Setyowati, menyampaikan bahwa saat ini tim gabungan dari BPBD, TNI/Polri, serta relawan masih terus bekerja keras membersihkan infrastruktur yang rusak. "Sejak hari pertama, tim mengintensifkan pada fasilitas umum, agar pelayanan publik segera pulih kembali," jelas Puji Setyowati saat ditemui di BPBD Kabupaten Batang, Selasa 9 Juli 2024.
Menurutnya, prioritas utama diberikan kepada lembaga pendidikan, tempat ibadah, dan pasar dengan mengerahkan seluruh tim yang menyebar ke Kecamatan Batang, Warungasem, dan Wonotunggal. BPBD bersama pemangku kebijakan terkait telah melakukan rapat koordinasi untuk menentukan besaran anggaran yang dibutuhkan dalam pemulihan infrastruktur. "Besaran pastinya belum tahu, karena saat ini Pj Bupati bersama jajaran sedang berada di provinsi untuk memaparkan perkembangan pascagempa. Kemungkinan besar alokasi anggaran perbaikan berasal dari berbagai pihak, termasuk provinsi dan pemerintah pusat," tambahnya.
Camat Warungasem, Darsono, melaporkan bahwa dari 8 desa yang terdampak gempa, Desa Lebo mengalami kerusakan terparah. Hasil pendataan menunjukkan bahwa 96 bangunan rusak, terdiri dari 95 unit rumah penduduk dan 1 unit Madrasah Ibtidaiyah. "Tim teknis menemukan 5 unit rumah rusak berat, 13 unit rusak sedang, dan 77 rusak ringan. Memang posko pengungsian tidak dibuat karena warga dengan kerusakan rumah parah bernaung di kediaman sanak keluarga terdekat," ujar Darsono.
Darsono juga mengungkapkan bahwa pihaknya belum dapat memastikan besaran anggaran yang dibutuhkan untuk merehabilitasi seluruh bangunan, baik fasilitas umum maupun rumah penduduk. "Sesegera mungkin kami akan melakukan perbaikan setelah data tercatat pasti. Jadi bisa menentukan kelengkapan sarpras yang dibutuhkan," tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, upaya pemulihan terus dilakukan dengan harapan agar masyarakat dapat kembali beraktivitas normal secepat mungkin. Semua pihak terkait diharapkan dapat bekerja sama dalam menangani dampak gempa ini agar segala kerusakan dapat segera diperbaiki dan pelayanan publik dapat kembali berjalan dengan baik.
Penulis: Viz
Editor: Fin