Rusia Siap Perang Besar Ditengah Pemilu? Ukraina Siapkan Evakuasi Massal wilayah Sumy

GalaPos ID, Moskow.

Masyarakat yang berada dekat dengan perbatasan Rusia khususnya di wilayah Sumy utara, mulai dievakuasi besar-besaran oleh pemerintah Ukraina. Evakuasi massal terhadap warga tersebut dilakukan setelah pertempuran intensif yang berkepanjangan di wilayah setempat. Kiev telah mengevakuasi lebih dari 4.500 warga telah dievakuasi dari 22 desa di wilayah Sumy.

Masyarakat yang berada dekat dengan perbatasan Rusia khususnya di wilayah Sumy utara, mulai dievakuasi besar-besaran oleh pemerintah Ukraina. Evakuasi massal terhadap warga tersebut dilakukan setelah pertempuran intensif yang berkepanjangan di wilayah setempat
Sumber: Almayadeen

Otoritas militer wilayah Sumy, menulis melalui aplikasi pesan Telegram, menyebut lebih dari 180 penduduk daerah dekat komunitas Velikopysarska, dekat perbatasan, telah dievakuasi selama tiga hari terakhir. Bahkan, otoritas di Sumy telah mengeluarkan laporan harian mengenai serangan yang dilakukan militer Rusia sejak lama, namun semakin intensif.

Otoritas Pemerintah daerah menyampaikan wilayah yang dimaksud adalah “yang paling tegang” di Sumy. Bahkan menurut laporan tersebut tiga orang tewas dan 13 luka-luka selama lima hari terakhir. Pemerintah mengatakan total lebih dari 4.500 warga telah dievakuasi dari 22 desa di wilayah Sumy, namun tidak memberikan jangka waktu.

Sementara, Rusia tengah melangsungkan pemilu. Bahkan, saat pemungutan suara hari kedua sedang berlangsung, rentetan serangan melanda wilayah perbatasan Rusia. Dilansir AFP, Sabtu, 16 Maret 2024, serangan ini terjadi saat Moskow menuduh Kyiv meningkatkan serangan selama pilpres berlangsung di negara tersebut.

Evakuasi massal terhadap warga tersebut dilakukan setelah pertempuran intensif yang berkepanjangan di wilayah setempat. Kiev telah mengevakuasi lebih dari 4.500 warga telah dievakuasi dari 22 desa di wilayah Sumy

"Kabar yang sangat menyedihkan, dua orang tewas, seorang pria dan seorang wanita," ucap Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, dalam pernyataan via Telegram.

Gladkov juga melaporkan bahwa delapan roket telah ditembak jatuh oleh pasukan Rusia di wilayah tersebut. Presiden Rusia Vladimir Putin menjanjikan respons militer tegas terhadap rentetan serangan yang dilancarkan Ukraina di perbatasan negaranya saat pilpres berlangsung.

Putin menyebut serangan Kyiv itu sebagai upaya menggagalkan upayanya untuk terpilih kembali dalam pilpres. Seperti dilansir AFP, Sabtu, 16 Maret 2024, pernyataan itu disampaikan Putin saat berbicara di hadapan Dewan Keamanan Rusia pada Jumat (15/3/2024), atau hari pertama dari total tiga hari pemungutan suara dalam pilpres Rusia tahun ini. Pemungutan suara digelar sejak 15 Maret hingga 17 Maret besok.