Berfungsi, Petani di Kecamatan Komodo dapat Bercocok Tanam di Daerah Irigasi Wai Mese
GalaPos ID, Kupang.
Para petani di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang selama ini mengandalkan air irigasi dari Daerah Irigasi (DI) Wae Mese kini sudah bisa mengolah lahan persawahan untuk ditanami pada musim tanam pertama tahun 2024. DI Wae Mese sebelumnya ditutup karena tengah direhabilitasi.
Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara Dua (BWS-NT2) melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Irigasi Dan Rawa dua, Agus Umbu yang ditemui pada senin, 26 Februari 2024 di Kupang, mengatakan suplai air irigasi yang selama ini bersumber dari bendung Wae Mese ditutup sejak kegiatan fisik rehabilitasi DI Wae Mese mulai dikerjakan hingga akhir Desember 2023 lalu.
“Namun pengoperasian DI Wae Mese baru dibuka pada tanggal 1 Februari (2024) lalu,” ungkap Agus Umbu.
Menurutnya, penutupan suplai air ke petani yang selama ini dilayani dari bendung tersebut dan baru bisa dioperasikan setelah proyek selesai dikerjakan.
“Sesuai kesepakatan kami dengan warga dan petani, pengoperasian jaringan irigasi dengan membuka air untuk petani baru bisa dilakukan setelah proyek selesai dikerjakan dan itu kami penuhi pada tanggal 01 Februari kami sudah buka air untuk petani di sekitar,” lanjutnya.
Saat ini pemanfaatan air irigasi dari DI Wae Mese sudah kembali normal.
“Sejak kami buka air untuk petani, sudah banyak lahan yang telah diolah dan ditanami padi oleh petani,” jelas Umbu.
DI wae mese kiin telah menyuplai air irigasi untuk lahan seluas 693 hektar lahan milik para petani di wilayah kecamatan Komodo.
#Petani #KecamatanKomodo #Irigasi #WaiMese
Reporter: TM
Editor: Fin