Akui Tak Beri Tahu Serang 85 Target di Irak, Pangkalan AS di Suriah Digempur Drone
Galapos, Timur Tengah.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengakui pihaknya tidak memberi tahu otoritas di Baghdad mengenai serangan udara di wilayah Irak, Jumat pekan lalu, 2 Februari 2024, meski awalnya Washington mengklaim telah memberi peringatan sebelumnya.
“Saya harap Anda memahami bahwa tidak ada niat buruk di baliknya, tidak ada niat yang disengaja untuk menipu atau membuat kesalahan,” kata Kirby.
Kirby mengoreksi pernyataan sebelumnya tentang “pemberitahuan awal kepada pejabat Irak” sebelum serangan udara dengan target lebih dari 85 lokasi di Irak dan negara tetangga Suriah.
“Saya sangat meminta maaf atas kesalahan ini, dan saya menyesali segala kebingungan yang ditimbulkannya. Hal ini didasarkan pada informasi yang kami miliki atau yang diberikan kepada saya pada jam-jam awal setelah serangan. Ternyata informasi itu tidak benar,” terang Kirby.
Sebelumnya Kirby mengatakan serangan itu sudah jelas dikomunikasikan ke Baghdad, namun ia terpaksa menarik kembali klaim tersebut setelah adanya klarifikasi dari wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel, yang menegaskan para pemimpin Irak tidak diberi informasi sampai “segera setelah serangan terjadi.”
Pasca serangan udara Washington di 85 titik tersebut, AS pun menelan balasan karena pangkalan AS di Suriah digempur Drone. Pangkalan militer Amerika Serikat, di ladang minyak Al Omar, Suriah, diserang drone, tidak lama setelah serangan AS, ke Baghdad, yang menyebabkan salah satu komandan Kataib Hizbullah Irak, gugur.
Dikutip stasiun televisi Al Mayadeen, Kamis, 8 Februari 2024 media-media lokal Suriah, mengabarkan terdengarnya beberapa kali suara ledakan hebat di pangkalan militer AS, di ladang minyak Al Omar, Deir Ezzor, Suriah. Kemudian lokasi tersebut menjadi sasaran serangan drone, seperti yang dilaporkan stasiun televisi Al Mayadeen.
#AS #Irak #Suriah #Iran #Yaman
Editor: Fin
