Jo Kawin Bocah, Forum Anak Gencarkan Kampanye Lawan Pernikahan Dini
GalaPos ID, Semarang.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, mengajak Forum Anak Jawa Tengah untuk semakin aktif dalam mencegah perkawinan usia anak. Berdasarkan data Dinas PPPA Jawa Tengah, terdapat 6.064 pengajuan dispensasi kawin selama Januari–September 2024.
"Perkawinan usia anak masih menjadi tantangan besar di Jawa Tengah. Menteri PPPA Arifah Fauzi mengajak Forum Anak untuk terus berperan sebagai agen perubahan dalam mencegah fenomena ini."
Gala Poin:
- Jawa Tengah mencatat 6.064 pengajuan dispensasi kawin selama Januari–September 2024.
- Forum Anak aktif dalam edukasi pencegahan pernikahan usia anak melalui berbagai program inovatif.
- Kampanye He for She menekankan peran laki-laki dalam mendukung perlindungan perempuan dan anak.
Menteri PPPA mengapresiasi upaya Forum Anak dalam mengedukasi remaja mengenai kesehatan reproduksi dan pertemanan yang sehat.
Baca juga:
Arifah Fauzi menegaskan bahwa pencegahan kehamilan di luar nikah harus menjadi prioritas, mengingat tekanan sosial, kondisi ekonomi, dan minimnya akses pendidikan masih menjadi faktor utama pernikahan usia anak.
Saat ini, 70% kecamatan di Jawa Tengah telah memiliki Forum Anak Daerah.
Program unggulan seperti Polling Isu Anak, Jogo Konco, Jo Kawin Bocah, dan Forum Anak Goes to School telah sukses menyosialisasikan isu-isu anak di 200 sekolah.
Menteri PPPA juga mengajak Forum Anak untuk berkolaborasi dalam program Ruang Bersama Indonesia (RBI), yang bertujuan menjadi wadah bagi anak-anak untuk belajar bersama, memahami budaya, serta mengenal tokoh nasional.
"Dalam dialog dengan Forum Anak Jawa Tengah, ia menekankan pentingnya edukasi, akses pendidikan, serta dukungan sosial dan ekonomi dalam menekan angka pernikahan anak. Program-program inovatif seperti "Jo Kawin Bocah" dan kampanye "He for She" menjadi bukti nyata komitmen anak muda dalam melindungi masa depan generasi mereka."
Ketua Forum Anak Kota Semarang, Emir, menekankan pentingnya memastikan anggota Forum Anak dapat berpartisipasi aktif, tidak sekadar menerima materi.
“Praktik nyata harus diterapkan langsung di lingkungan terdekat setelah mendapatkan edukasi,” ujar Emir, dikutip dalam siaran pers Kementerian PPPA, Rabu, 29 Januari 2025.
Sementara itu, Wakil Ketua Gerakan Pria Peduli Perempuan dan Anak (Garpu Perak), Tsaniaus Soliha, menyoroti pentingnya keterlibatan laki-laki dalam mendukung perlindungan perempuan dan anak melalui kampanye He for She.
Kampanye ini bertujuan meningkatkan kesadaran tentang peran ayah dalam keluarga dan pencegahan kekerasan, termasuk di pondok pesantren.
#JoKawinBocah #LindungiAnak #StopPerkawinanDini
Tags:
Nasional