Unik! Tujuh Leak Bali Meriahkan Pagelaran Jaran Kepang di Sidokumpul

GalaPos ID, Kendal

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke-79, sembilan grup kesenian Jaran Kepang dari sembilan dusun di Desa Sidokumpul, Patean, memamerkan kreativitas mereka di lapangan Dusun Kalidukuh. Pagelaran ini menjadi salah satu acara puncak yang dinanti-nantikan oleh warga desa.

Acara dimulai dengan sesi pertama yang menampilkan tiga grup kesenian, yaitu Wahyu Manunggal Setyo Budoyo dari Dusun Pesanggrahan, Mustiko Setyo Budoyo dari Dusun Kalidukuh, dan Tri Taruno Budoyo dari Dusun Kalikunal. Masing-masing grup membawa ciri khas tersendiri yang berhasil memukau para penonton.

Kepala Desa Sidokumpul, Ari Rimbawanto, dalam sambutannya mengajak seluruh penonton untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama acara berlangsung. “Terima kasih atas kehadirannya, dan mohon semua untuk tertib ya,” ujar Ari Rimbawanto 17 Agustus 2024. Tidak hanya itu, ia juga berinteraksi dengan penonton melalui beberapa pertanyaan seputar kesenian Jaran Kepang, menambah kemeriahan acara.

Dari semua penampilan, salah satu yang paling menarik perhatian adalah dari grup Mustiko Setyo Budoyo. Mereka menampilkan inovasi dalam seni Jaran Kepang dengan menggabungkan elemen budaya Jawa dan Bali. Dalam pertunjukannya, mereka memasukkan sosok "Leak," ikon kesenian Bali, ke dalam tarian Jaran Kepang mereka. Tak tanggung-tanggung, tujuh Leak tampil di atas panggung, membuat penonton terkesima dengan perpaduan yang unik dan memukau.

Arifin, ketua grup Mustiko Setyo Budoyo, mengungkapkan rasa bangganya terhadap acara ini. Menurutnya, acara seperti ini sangat penting untuk melestarikan budaya lokal dan memberikan ruang bagi kesenian tradisional untuk terus berkembang. “Saya sangat berharap Pemdes Sidokumpul bisa mengadakan pagelaran seperti ini setiap tahunnya, terutama dalam peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia. Selain itu, kami juga berharap pemerintah desa dapat membantu grup-grup kesenian dalam hal perlengkapan gamelan dan kebutuhan lainnya untuk mendukung kesenian agar semakin maju dan berkembang,” kata Arifin.

Pagelaran kesenian Jaran Kepang ini bukan hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga menjadi wadah bagi para seniman lokal untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mereka. Antusiasme penonton yang hadir juga menunjukkan bahwa kesenian tradisional masih sangat dicintai dan dihargai di Desa Sidokumpul. Acara ini diharapkan dapat menjadi tradisi tahunan yang semakin memperkuat ikatan budaya dan semangat kebersamaan di antara warga.

Reporter: Rochmat  
Editor: Hari