Kepala BNPT RI Ajak Mitra Deradikalisasi Kelola Lahan dengan Kreatif
GalaPos ID, Bogor.
Upaya pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan lahan merupakan salah satu strategi kunci dalam program deradikalisasi. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT RI), Komjen Pol. Prof. Mohammed Rycko Amelza Daniel mengungkapkan harapannya agar mitra deradikalisasi dapat mengelola lahan dengan kreativitas yang tinggi sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat.
"Tidak ada tanah yang tidak dapat dikembangkan. Kita perlu lebih kreatif dalam mengelolanya. Ini adalah bagian integral dari pemberdayaan masyarakat," ujarnya saat meninjau Lahan Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) Sukamakmur di Bogor pada Kamis, 1 Agustus 2024.
Dalam arahannya, Rycko menekankan bahwa kegiatan ini adalah contoh nyata dari kolaborasi berbagai pihak. Salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan baik bagi mitra deradikalisasi maupun masyarakat di sekitarnya.
"Tujuan kita kumpul disini sebagai bentuk kerjasama dan kolaborasi dari semua pihak. Salah-satu tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama mitra deradikalisasi," tambahnya.
Baca: Terduga Teroris di Batu Malang Tidak Pernah Bersosialisasi dengan Lingkungan Sekitar
Dalam kesempatan yang sama, Dedi Riswanda, Sekretaris Koperasi MHS (Medang Harmoni Selaras), mengungkapkan bahwa kawasan seluas sekitar 82 hektar ini akan dibagi menjadi berbagai cluster. Rencana tersebut mencakup cluster untuk budidaya perikanan dan juga area wisata hutan yang menawan.
"Perencanaan sementara akan dibagi menjadi beberapa cluster mulai dari cluster budidaya perikanan, wirausaha pabrik pakan mandiri dan peternakan unggas, wilayah religi dan edukasi, showcase hasil bumi hingga wisata forestry," paparnya.
Sementara itu, mitra deradikalisasi Aris Amir Falah sekaligus pendiri Yayasan Hubbul Wathan Indonesia mengapresiasi upaya BNPT dalam memberdayakan masyarakat, dirinya tertarik memanfaatkan lahan untuk wisata religi dan sarana edukasi.
"Terimakasih kepada BNPT, akan kami manfaatkan terutama dalam aspek religi dan edukasi," ucapnya.
Selain mitra deradikalisasi, lahan yang berada di atas ketinggian 400 Mdpl ini juga akan dikelola penyintas dan masyarakat sekitar.