GalaPos ID, Kendal.
Semangat kemerdekaan masih menyala terang di Kabupaten Kendal. Dua wilayah, yakni Kecamatan Patean dan Desa Korowelang Kulon di Kecamatan Cepiring, sukses menggelar karnaval budaya dan pembangunan yang melibatkan ribuan warga, Rabu, 21 Agustus 2024.
“Dua wilayah di Kendal, yakni Kecamatan Patean dan Desa Korowelang Kulon, menggelar karnaval budaya dan pembangunan dalam rangka HUT ke-79 RI. Ribuan warga tumpah ruah merayakan kemerdekaan sambil memamerkan kekayaan budaya lokal serta semangat gotong royong.”
Baca juga:
- Asmara dan Banjir, Dua Dunia Inka Williams
- Antara Angka dan Realita: Siapa Peduli Nasib Pengangguran Kalsel?
- Hinca Pandjaitan Resmikan Irigasi Petani Rawang
Gala Poin:
1. Kecamatan Patean dan Korowelang Kulon sukses menggelar karnaval kemerdekaan yang menyatukan ribuan warga lintas usia dan komunitas.
2. Karnaval menjadi sarana edukatif bagi generasi muda untuk memahami keragaman budaya Indonesia secara langsung.
3. Penyelenggaraan ini bukan sekadar perayaan, melainkan wujud semangat gotong royong, nasionalisme, dan penguatan identitas lokal.
Karnaval bukan hanya sekadar hiburan tahunan. Di tengah era yang dipenuhi gawai dan ketidakpedulian sosial, kegiatan ini menjadi simbol nyata kebersamaan, kecintaan terhadap budaya lokal, dan pendidikan nilai kebangsaan, terutama untuk generasi muda.
Kecamatan Patean: Karnaval Pembangunan dan Semangat Indonesia Emas
Di Kecamatan Patean, karnaval pembangunan menjadi sorotan utama. Acara ini dibuka oleh Camat Patean, Muh Syamsu Tantomi, yang menyampaikan harapan besar untuk masa depan Indonesia.
"Saya berharap semoga cita-cita bangsa ini menuju Indonesia emas 2045 dapat terwujud," ujarnya.
Ketua panitia, Aris Nur Fathani, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 17 instansi dan lembaga, dengan partisipasi ribuan warga dari berbagai elemen masyarakat.
Baca juga:
Dibalik Klik Bisnis, Rp70 Miliar Lenyap dalam Hitungan Menit
Salah satu yang paling menonjol adalah Desa Sidokumpul, yang mengirimkan peserta terbanyak—meliputi karang taruna, seniman jaran kepang, hingga ibu-ibu senam.
"Saya bersyukur ternyata peserta dari Desa Sidokumpul membludak," ujar Teguh Rahayu, Kepala Dusun Pesanggrahan.
Desa Korowelang Kulon: Karnaval Budaya untuk Generasi Muda
Sementara itu, Desa Korowelang Kulon menggelar karnaval budaya yang menyedot ribuan warga. Peserta mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah, memeragakan tarian tradisional, dan mempersembahkan atraksi budaya lainnya.
Kepala Desa, Gunoto, menekankan pentingnya karnaval ini sebagai sarana edukasi.
"Sebagai sarana edukasi kepada generasi muda dan anak mengenai aneka budaya yang ada di Indonesia... sehingga anak menjadi tahu dan melihat langsung keanekaragaman itu secara nyata dan dengan tampilan yang menarik," jelas Gunoto.
Lebih dari sekadar tontonan, karnaval ini menjadi upaya untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, serta memperkuat semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
Penulis: Rochmat
Baca juga:
Off the Record, Kontrak Moral Jurnalis dan Malaikat Informasi
“Di tengah tantangan sosial dan perpecahan di ruang digital, ribuan warga Kendal justru menyatu dalam warna-warni budaya. Karnaval ini bukan sekadar seremonial, tapi bukti bahwa nasionalisme hidup di jalanan.”
#HUTRI79 #KarnavalBudaya #KendalBersatu #MerdekaDalamBudaya #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia

