Pengamanan Pengesahan Warga Baru PSHT, Polres Tulungagung: Ribuan Personel Gabungan Terlibat
GalaPos ID, Jatim.
Polres Tulungagung menyatakan ribuan personel gabungan dalam pelaksanaan pengesahan warga baru PSHT di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Sedikitnya 1.600 personel gabungan yang dilibatkan tersebut dari unsur TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan Pamter dengan ditempatkan di seluruh titik di Kabutaen Tulungagung.
Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan pelaksanaan pengesahan warga baru PSHT di Kabupaten Tulungagung berlangsung aman dan tertib.
Usai konferensi pers, AKBP Arsya Khadafi mengucapkan terimakasih kepada seluruh pemangku kebijakan yang berpartisipasi aktif agar kegiatan aman dan kondusif. Seluruh Stakeholder itu diantaranya Pemeritah Kabupaten Tulungagung, Kodim 0807, Dinas-Dinas terkait, masyarakat, Paguyuban Pencak Silat juga Pasukan BKO dari Polda Jatim.
“Alhamdulillah tadi malam kegiatan berlangsung dengan tertib, aman dan kondusif yang sudah kami lakukan pengamana sampai pagi tadi, kegiatan pengesahan warga baru PSHT zero insident”, ujar AKBP Arsya, Senin siang, 15 Juli 2024.
Selain itu, Kapolres Tulungagung juga mengapresiasi kepada media yang memberikan informasi jernih.
“Kami juga menyampaikan terimakasih kepada rekan-rekan media yang sudah memberikan informasi kepada masyarakat untuk menghimbau untuk semua tertib”, sambung Arsya.
Lebih lanjut, kegiatan difokuskan di GOR Lembupeteng, sehingga rekan-rekan yang ikut merayakan bisa mengekspresikan kegembiraan.
“Untuk datang dan kembali, Alhamduliilah semua bisa mengikuti aturan dari petugas, kami sertakan jalur jalur yang sudah kami persiapkan hingga pagi tadi terkait kembali ke rumah dengan selamat," lanjutnya.
Terkait dengan penindakan kepada pengendara yang tidak tertib, penindakan bisa kami lakukan terkait dengan penilangan elektronik dikarenakan salah satu tugas fungsi kepolisian. Dengan begitu upaya mendewasakan masyarakat dengan meningkatkan ketertiban berkendara meski tanpa ada petugas.
“Harapannya di tahun tahun berikutnya kegiatan seperti ini bisa tetap kita jaga, sehingga kerukunan, keguyuban di Kabupaten Tulungagung tetap terjaga”, tandas AKBP Arsya.