Haul Sunan Abinowo, 12.000 Bungkus Nasi Suro Ludes dalam Hitungan Menit Diperebutkan
GalaPos ID, Kendal
Tradisi berebut Nasi Anggi atau Nasi Suro di bulan Muharam saat Haul Sunan Abinowo di Desa Pekuncen, Kecamatan Pegandon, Kendal, Jawa Tengah, menjadi salah satu kegiatan yang telah dilestarikan selama puluhan tahun. Ribuan warga dari berbagai daerah rela berdesakan untuk mendapatkan Nasi Suro yang diyakini membawa berkah dalam menyambut Tahun Baru Islam.
Sebanyak 12.000 bungkus nasi disiapkan oleh takmir Masjid Jami Abinowo dan dibagikan setelah doa dibacakan oleh ulama setempat. Ribuan warga sudah mulai antre di depan tempat pembagian nasi bungkus sejak Kamis 11 Juli 2024, meski nasi baru dibagikan menjelang waktu salat Dhuha.
Dengan khusyuk, ribuan warga mendengarkan pengajian yang diadakan di halaman Masjid Jami Sunan Abinowo. Pengajian tersebut merupakan rangkaian dari acara Haul Sunan Abinowo yang selalu dinantikan warga setiap tahunnya.
Untuk mengantisipasi kericuhan, sejumlah petugas keamanan disiapkan agar pembagian Nasi Anggi berjalan lancar. Nasi Anggi yang terdiri dari nasi dengan lauk telur, sambal, dan mi goreng ini disiapkan oleh warga sekitar Masjid Jami Abinowo.
“Ini tradisi yang sudah ada setiap tahun di makan Sunan Abinowo. Warga rela berebut dan berdesakan untuk mendapatkan nasi anggi ini agar mendapatkan berkah,” ujar Ngasimin salah satu panitia Haul Sunan Abinowo.
Setelah didoakan oleh ulama setempat, ribuan warga mulai merangsek ke depan lokasi pembagian nasi. Aksi saling dorong dan berebut tidak dapat dihindarkan. Panitia telah menyiapkan 12.000 bungkus nasi, namun banyak ibu-ibu yang terjepit dan terdorong oleh warga yang ingin mendapatkan nasi bungkus ini. Suasana berubah menjadi ricuh ketika warga yang berada di barisan belakang merangsek ke depan dan saling dorong, sehingga warga yang berada di depan terjepit.
Warga rela berdesakan dan berebut karena diyakini bisa membawa berkah. Menurut Hindun, salah seorang warga, nasi bungkus yang didapat akan dimakan untuk mendapatkan berkah.
“tadi ikut rebutan dan Alhamdulillah dapat bisa dimakan dan bisa mendapatkan berkah. Setiap tahun pasti ke sini.” Jelas Hindun warga Kendal.
Dalam waktu kurang dari sepuluh menit, 12.000 bungkus nasi yang disiapkan panitia pun habis. Petugas sedikit kewalahan menahan warga yang saling berebut meminta jatah nasi bungkus.
Selain berebut nasi bungkus, warga yang datang juga berziarah ke makam Pangeran Bewono atau Sunan Abinowo. Selain itu, warga juga mendatangi sumber mata air suci yang berada di dalam masjid. Air suci tersebut ditampung dalam guci peninggalan Sunan Abinowo yang konon tidak pernah habis airnya. Dengan menggunakan botol air mineral, warga antre meminta air dari guci peninggalan Sunan Abinowo tersebut.
Tradisi ini tidak hanya menjadi ajang untuk mendapatkan berkah, tetapi juga sebagai bentuk pelestarian budaya dan penghormatan terhadap Sunan Abinowo yang diyakini sebagai tokoh penting dalam sejarah penyebaran Islam di daerah tersebut.
Penulis: Rochmat
Editor: Hari