GalaPos ID, Jakarta.
Penelitian dalam psikologi menunjukkan bahwa kebohongan adalah bagian dari perilaku manusia yang kompleks dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kepribadian, situasi, dan dinamika sosial.
Studi-studi ini membantu memahami lebih dalam tentang bagaimana seseorang berbohong.
Meskipun tanda-tanda dibawah ini dapat memberikan petunjuk, tidak ada indikator yang pasti dan selalu benar.
Menilai apakah seseorang berbohong harus dilakukan dengan hati-hati dan mempertimbangkan konteks keseluruhan serta perilaku individu tersebut.
Tanda-tanda orang berbohong bisa bervariasi, namun beberapa indikator umum yang sering disebutkan, meliputi:
1. Perubahan pada Ekspresi Wajah dan Gerakan Tubuh:
- Menghindari kontak mata.
- Wajah yang kaku atau ekspresi yang tidak sesuai dengan kata-kata.
- Terlalu sering menyentuh wajah, hidung, atau mulut.
- Gerakan tubuh yang gelisah atau tidak biasa.
2. Inkonistensi dalam Cerita:
- Cerita yang tidak konsisten atau ada detail yang berubah saat diceritakan ulang.
- Penjelasan yang terlalu rumit atau bertele-tele.
3. Nada Suara dan Kecepatan Bicara:
- Perubahan nada suara atau intonasi.
- Berbicara lebih cepat atau lebih lambat dari biasanya.
- Banyak jeda atau kata-kata pengisi seperti "uhm", "err", dll.
4. Respons Emosional yang Tidak Sesuai:
- Reaksi emosional yang tidak sesuai dengan situasi, seperti tersenyum atau tertawa saat membicarakan sesuatu yang serius.
- Terlalu defensif atau agresif ketika ditanya lebih lanjut.
5. Detail yang Terlalu Sedikit atau Terlalu Banyak:
- Cerita yang sangat minim detail, atau sebaliknya, sangat banyak detail yang tidak relevan.
6. Bahasa Tubuh Tertutup:
- Menyilangkan tangan atau kaki, seakan ingin melindungi diri.
- Posisi tubuh yang menjauh dari lawan bicara.
Meskipun tanda-tanda ini dapat memberikan petunjuk, tidak ada indikator yang pasti dan selalu benar.
Menilai apakah seseorang berbohong harus dilakukan dengan hati-hati dan mempertimbangkan konteks keseluruhan serta perilaku individu tersebut.
Tags
Hiburan