Bukan Jual Beli, Pameran B2B Meorient bawa Dampak Positif Bagi Ekonomi Indonesia
GalaPos ID, Jakarta.
Meorient Exhibition International resmi membuka pameran China Homelife Indonesia melalui seremoni gunting pita pada Selasa, 4 Juni 2024 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta. General Manager Meorient Exhibition International Larissa Zhou mengatakan pameran ini tidak sekedar platform jual-beli semata, namun juga memiliki dampak signifikan bagi Indonesia dan Tiongkok.
"Kami melihat ada tren baru di mana perusahaan Cina banyak mau membuka kantor di Indonesia, mau joint venture dengan perusahaan lokal, bahkan ada yang mau membangun pabrik di Indonesia setelah menghadiri acara ini," kata Larissa.
Dengan adanya perusahaan Tiongkok yang membangun pabrik dan bekerja sama dengan perusahaan lokal, maka terjadi investasi yang menguntungkan Indonesia seperti pembukaan lapangan kerja.
"Banyak perusahaan Cina tertarik dengan industri dan ekonomi di Indonesia. Kita lihat kontribusi positif dari acara kami sebagai event organizer. Ada perusahaan Cina yang buka pabrik di sini dan kemudian membuka lowongan pekerjaan. Di Meorient sendiri, kami telah mempekerjakan lebih dari 100 karyawan," ucapnya.
Pameran China Homelife Indonesia sendiri dibuka oleh Wakil Presiden eksekutif Asosiasi Industri Peralatan Pendidikan Tiongkok yang juga Wakil Manajer Umum China Teaching Instrument Xia Guoming, Wakil Direktur Administrasi Kementerian Pendidikan Asia Tenggara (SEAMEO SEAMOLEC) Yahya Sutarya, dan Kepala Perwakilan Dewan Cina untuk Promosi Perdagangan Internasional (CCPIT) Li Feng.
Dalam sambutannya Xia mengatakan pameran yang diadakan Meorient ini bisa membentuk serangkaian kerja sama yang bermanfaat, saling menguntungkan, dan tentunya memberikan dampak yang sangat luas dalam peningkatan kebutuhan peralatan pendidikan antara kedua negara
"Kita berharap agar pameran yang berlangsung selama empat hari mendatang akan semakin membuka peluang kerjasama, kolaborasi, pertukaran antara kedua negara, terutama di sektor pendidikan. Kami juga berharap terjadi transfer wawasan, ilmu, tren peralatan pendidkan serta teknologi dari Cina, yang akan memberikan manfaat dalam memajukan bidang Pendidikan," ujarnya.
Sementara Yahya menilai pameran China Homelife Indonesia ini bisa menjadi platform yang bagus bagi para pendidik, pembuat kebijakan, dan pemimpin industri untuk berkumpul dan mengeksplorasi kemajuan terkini dalam teknologi, sumber daya, dan metodologi pendidikan.
"Saya menyaksikan kerja sama yang berkembang dan luar biasa antara Indonesia dan Cina selama beberapa tahun terakhir. Saya yakin Cina dengan perkembangannya akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan Indonesia termasuk sektor Pendidikan," ucap Yahya.
Pameran China Homelife Indonesia sendiri berlangsung dari 4 hingga 7 Juni 2024 dari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB. Terdapat 8 (delapan) sektor atau industri yang ikut serta seperti permesinan, pendidikan, tekstil, elektronik, peralatan rumah tangga, bahan bangunan dan dekorasi, kebutuhan ibu dan bayi, hingga teknologi energi baru. Total ada 871 perusahaan dengan 1,218 stan yang berpartisipasi dalam pameran kali ini dengan menghadirkan ribuan produk, teknologi dan inovasi terbaru.