Bantuan Kurban 6000 USD untuk Palestina dan Yaman Disalurkan KOSPY
GalaPos ID, Jakarta.
Dana bantuan kemanusiaan untuk Palestina dan Yaman, dari para dermawan di Indonesia telah terkumpul, dengan total nilai lebih dari 6000 USD. Dana bantuan tersebut telah disalurkan. Bantuan ini merupakan program Dana Patungan Kurban yang digalang Komite Solidaritas Palestina dan Yaman (KOSPY) di Indonesia.
Bantuan dikirim dalam rangka melakoni misi perdamaian serta membantu warga Palestina dan Yaman yang menjadi korban perang. Program “Patungan Kurban untuk Palestina dan Yaman 2024” ini dilakukan juga bagian menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H. Dari 6200 USD itu, akan dibagi dua, yakni untuk Palestina dan Yaman.
"Kali ini Komite Solidaritas Palestina dan Yaman (KOSPY) kembali menyalurkan dana hasil penggalangan dana untuk saudara-saudara kita di Palestina dan Yaman lewat lembaga Islamasil sejumlah 6.200 USD (setara Rp101.959.000), dengan pembagian alokasi dana masing-masing sejumlah 3.100 USD," tulis Kospy, dalam siaran pers, Kamis, 13 Juni 2024.
Mengingat situasi lapangan di Palestina yang tidak kondusif, Kospy menjelaskan, penyaluran bantuan Patungan Kurban tersebut tidak dilakukan seperti kurban di Indonesia. Terlebih kawasan yang dihuni penduduk Palestina dalam keadaan diblokade Zionis. KOSPY juga menjelaskan teknis penyaluran dana dari para dermawan untuk kurban di Palestina.
Bantuan tidak dilakukan dengan pembelian hewan, namun dana tersebut akan dialihkan untuk keperluan umum yang sifatnya lebih mendesak, sesuai dengan kondisi lapangan.
"Selain itu, perlu pula kami sampaikan bahwa berdasarkan beberapa pertimbangan, di antaranya demi kemaslahatan yang lebih besar, khususnya setelah mencermati situasi dan kondisi terkini di Palestina, yang saat ini dipandang belum kondusif dan ideal untuk menyalurkan dana dimaksud untuk pembelian hewan kurban, maka pihak Islamasil mengalihkan peruntukan dana tersebut untuk keperluan umum yang sifatnya lebih mendesak," tulis KOSPY.
Sementara, bantuan untuk Yaman, dilakukan seperti biasa dengan pembelian hewan kurban.
"Sedangkan untuk Yaman, peruntukan dana tetap disalurkan untuk keperluan pembelian hewan kurban," lanjut pihak KOSPY.
Seperti diketahui, hingga kini Israel telah melakukan lebih dari 3.300 pembantaian terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung sejak 7 Oktober, yang menewaskan sekitar 40.000 korban.
Menurut kantor media pemerintah (GMO) di Gaza, menyebutkan sebagian besar para korban adalah wanita dan anak-anak. GMO juga menyampaikan kondisi warga Palestina masih dalam kondisi memprihatinkan karena menjadi korban genosida Zionis Israel.
“Warga Palestina di Jalur Gaza menderita kelaparan, kelangkaan pangan, dan kehausan, terutama di kota Gaza dan provinsi-provinsi Gaza utara sebagai akibat dari penutupan semua Penyeberangan ke daerah tersebut dan pembatasan jumlah truk bantuan yang diizinkan masuk," penyataan GMO.