Iran Balas Serang Israel: Drone, Roket dan Rudal Sasar Wilayah Zionis

GalaPos ID, Teheran.
Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) melaksanakan operasi militer ke wilayah Israel, Sabtu, 13 April 2024. Janji serangan balasan Iran terhadap Israel itu dilakukan setelah Israel menggempur konsulat Iran di Damaskus hingga menewaskan sejumlah penasihat militer Teheran.

Serangan balasan dilancarkan melalui pesawat nirawak (drone) hingga misil Iran memasuki wilayah Israel. IRGC menyebut rentetan serangan udara yang dilancarkan Iran terhadap Israel disebut sebagai "Operation True Promise" atau "Operasi Janji Sejati" dengan tujuan membalas serangan terhadap gedung Konsulat Tehran di Suriah awal bulan ini.

Dilansir dari Al Jazeera, Presiden Iran Ebrahim Raisi menyatakan serangan udara yang diluncurkan Iran kepada Israel tersebut merupakan bentuk pertahanan diri yang sah. Raisi juga memuji IRGC sebagai "orang-orang pemberani" yang "memberikan pelajaran kepada rezim Zionis".

"Hukuman terhadap agresor yang merupakan janji sebenarnya dari pemimpin tertinggi telah dipenuhi," kata Ebrahim Raisi.

Sementara, pasca negaranya dihujani rentetan serangan drone dan rudal Iran, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu merespon dengan tegas bahwa Israel akan mampu "menang".

"Kita mencegat, kita memukul mundur (serangan), bersama-sama kita akan menang," tulis Netanyahu dalam pernyataan berbahasa Ibrani via akun resmi media sosial X miliknya, seperti dilansir Al Jazeera.

Berbeda dengan Israel, Kelompok Hamas turut buka suara mengenai serangan drone dan rudal yang dilancarkan Iran ke wilayah Israel. Hamas menyebut serangan itu adalah hak kodrati yang dimiliki oleh Iran.

"Operasi militer yang dilakukan Iran terhadap entitas Zionis adalah hak kodrati dan merupakan respons terhadap kejahatan yang menargetkan konsulat di Damaskus," kata kelompok Palestina itu dalam sebuah postingan di Telegram, dikutip dari Aljazeera, Minggu (14/04/2024).