Cegah Penumpukan Penumpang, Pemudik via Kapal Diimbau Tukar Tiket Lebih Awal Sebelum Keberangkatan
GalaPos ID, Batam.
Penumpukan pemudik di area pelabuhan Batu Ampar Batam tak dapat dihindari jika penukaran tiket Kapal Laut dilakukan dalam waktu bersamaan oleh sesama pemudik. Hal tersebut menjadi rangkaian yang selalu terlihat saat puncak arus mudik Hari Raya Idul Fitri.
Kapos Pelayanan Terpadu A Pelabuhan Batu Ampar Polresta Barelang Operasi Ketupat Seligi 2024 Polda Kepri Iptu Tongam Hendra Erikson Sagala meminta agar penumpang untuk melakukan penukaran tiket sebelum jam keberangkatan.
"Jadi kami mengimbau kepada pemudik yang akan melaksanakan mudik sgar memperhatikan barang bawaan. Kemudian pada saat melakukan penukaran tiket agar dilakukan jauh-jauh sebelum jam keberangkatannya," kata Sagala di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu, 6 April 2024.
Lonjakan penumpang kerap kali terjadi saat momen Hari Raya Idulfitri. Mengingat, banyak masyarakat dari Tanah Air yang merantau untuk bersilaturahmi bersama keluarganya di kampung halaman. Hal itu terjadi di berbagai jalur transportasi yang hendak dinaiki oleh para penumpang, baik melalui jalur darat, laut, maupun udara. Untuk Batam sendiri memang difokuskan untuk jalur laut, dimana para penumpang mayoritas mudik dengan menggunakan kapal.
Teruntuk penumpang yang menaiki kapal dari Pelabuhan Batu Ampar yang bertugas melayani pemudik yang hendak pulang ke Sumatera bakal ditujukan ke Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara.
Berdasarkan jadwal yang dibuat oleh PELNI (Pelayaran Nasional Indonesia), pemudik bisa melakukan check in dan boarding pass sehari sebelum keberangkatan berlangsung. Mengingat, Pelabuhan Batu Ampar hanya melakukan satu pelayaran setiap harinya. Hingga saat ini, sebanyak 8.569 orang sudah berangkat ke Pelabuhan Belawan sejak Jumat, 5 April 2024 kemarin.
Apabila, penumpang terlambat atau tidak kebagian untuk berlayar sesuai tiket yang sudah dipesan. Maka diputuskan, penumpang itu baru bisa ikut berlayar pada jadwal berikutnya.
"Apabila ada lonjakan, mungkin kita akan alihkan kepada keberangkatan selanjutnya. Mungkin pada besok hari, mungkin itu ada keberangkatan lagi, tapi nanti akan kami serahkan kepada PELNI. Biasanya, yang bisa memutuskan dari pihak PELNI," terang Sagala.