Hattrick di Tahun Ketiga, Rapor Merah Saham MNC, Investor dan Trader Buntung
Galapos ID, Jakarta.
Saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) tidak menunjukkan tanda-tanda positif dan tercatat anjlok dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Hingga Jumat, 23 Februari 2024, saham perusahaan media terintegrasi tersebut masih dalam posisi dibawah Rp 400.
Berdasarkan data dari Stockbit, pergerakan saham MNCN nyungsep dari posisi Rp 358 pertanggal 19 Februari 2024, anjlok ke posisi Rp 338 perlembar, hari ini 23 Februari 2024, pukul 14.31.
Sementara, dari sumber data yang sama juga, Saham milik Harry Tanoesoedibjo itu mengalami penurunan drastis tiga tahun terakhir atau hattrick di tahun ketiga saat ini. Dalma catatan Stockbit, sejak 2 Maret 2021 hingga saat ini, pergerakan saham mengalami penurunan di dengan warna merah. Grafik merah itupun juga berlaku selama catatan dalam kurun waktu setahun terakhir.
Saham MNCN sudah anjlok lebih dari 80% dari titik harga tertingginya Rp 3525/lembar yang tercatat pada 17 Mei 2013. Namun, penurunan harga ini berbanding terbalik dengan kinerja perusahaan, khususnya dari segi pendapatan hingga laba bersih yang cenderung konsisten mengalami peningkatan.
Laba bersih MNCN pada 2021 mencetak nilai tertinggi sepanjang sejarah perusahaan diperdagangkan di pasar modal. Namun, harga saham perusahaan per 14 Maret 2023 berada di posisi terendah sejak 2011.
Anjloknya saham MNC juga dikeluhkan sejumlah trader. Dari Stockbit, sejumlah trader mengeluarkan analisa dan keluhan. Diantaranya akun skydrugz27 yang memberikan analisa hingga nasihat.
"Selama 3 tahun terakhir investor saham HT diuji dengan anjloknya harga saham yang sangat parah, banyak investor yang merasa saham HT sudah valuasi murah banget dan akhirnya mereka all in dorong semua tabungan, tapi ternyata tetap aja saham HT nyungsep to the bone. Di laporan keuangan HT mencatat laba terus tiap tahun tapi ternyata perusahaannya yang bagi dividen hanya MNCN saja, itupun dividen hanya seupil. Pas RUPS pun hanya dapat roti. Investornya dibuai pakai isu merger tiap tahun sejak 2022, tapi sampai sekarang di 2024 tidak ada realisasi, alias zonk. Sungguh berat ujian kehidupan investor ritel di MNCN BMTR BHIT BABP IPTV," tulisnya.
Sementara akun capz memberi komentar yang mengaitkan dengan pemilu 2024.
"$MNCN kalian sih yg beli saham ini kaga pilih caleg nya Perindo. mau enak nya aja untung dari sini tp ga mau coblos Perindo. wkkwkwkkk..," tulisnya.
#MNCN #Saham
Editor: Fin