Balas Dendam AS ke Iran Gagal Total, Teheran: Tak akan Berunding dengan Washington

Galapos ID, Timur Tengah.

Serangan Amerika Serikat (AS) terhadap proksi Iran di Irak dan Suriah dinilai gagal, karena tidak adanya laporan korban tewas, baik dari pihak proksi Teheran maupun dari pengamatan pihak Washington. Serangan militer Amerika tersebut disebut sebagai bagian operasi balas dendam terhadap Iran.

Balas Dendam AS ke Iran Gagal Total, Teheran: Tak akan Berunding dengan Washington

Dilansir dari Al Arabiya, Rabu, 7 Februari 2024, yang mengutip penilaian terbaru AS, Juru Bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder mengatakan tidak ditemukan laporan warga Iran yang menjadi korban jiwa dalam serangan itu. Namun, ia menyampaikan kemungkinan besar ada korban dari pihak milisi, tanpa menyebutkan jumlah pasti korban tersebut.

"AS mengejar para teroris yang terafiliasi dengan Garda Revolusi Iran (IRGC) dan bukanlah pejuang yang menjadi Unit Mobilisasi Populer Irak (PMF)," kata Ryder

AS tengah memperkuat strategi militernya di Timur Tengah. Tercatat, Pentagon memindahkan sekitar 1.200 anggota militer AS ke dalam kelompok penyerang kapal induk Angkatan Laut dan Unit Ekspedisi Marinir yang beranggotakan sekitar 2.000 orang ke Timur Tengah.

Perubahan strategi militer ini terjadi setelah situasi di Timur Tengah baru-baru ini memanas pasca pecahnya perang antara Israel dan milisi Gaza Palestina, Hamas. Hal tersebut membuat AS menjadi bagian dan sekutu Zionis Israel dan Iran mendukung Hamas bersama proksi perlawanan yang lain.

Sementara, ditengah situasi yang memanas, Iran menegaskan tidak akan melakukan perundingan dengan Washington untuk menurunkan ketegangan regional. Hal tersebut disampaikan Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani menyampaikan tidak diperlukan perundingan langsung antara Teheran dengan Washington, untuk menurunkan ketegangan situasi.

"Pesan kami sudah sampai ke tangan Amerika Serikat, dan melalui sejumlah perantara, kami memberikan jawaban tegas pada AS," kata Nasser Kanaani, Senin, 5 Februari 2024, yang dikutip dari parstoday.

Balas Dendam AS ke Iran Gagal Total, Teheran: Tak akan Berunding dengan Washington

Menurutnya jika tindakan yang dilakukan AS terus berlanjut, maka ketegangan akan meluas di kawasan, dan masyarakat dunia bertanggung jawab atas hal ini, serta harus melakukan langkah serius.

"Iran tidak perlu melakukan perundingan langsung dengan AS. Sikap kami jelas dan transparan. Pesan kami sampai ke tangan AS, dan pesan-pesan yang disampaikan kepada kami melalui berbagai perantara, sudah kami jawab tegas," imbuhnya.

Jubir Kemlu Iran itu menegaskan, sumber ketegangan global saat ini tak lepas dari krisis yang terjadi di Gaza.

"Cara menurunkan krisis di kawasan, dan cara mengurangi ketegangan serta ketidakamanan di kawasan, jelas. Pusat krisis kelas, dan itu adalah Palestina," kata Nasser.


#AmerikaSerikat #Iran #Israel #Palestina

Editor: Fin