Masuk LQ45, Saham Mitra Pack (PTMP) Mendadak Melonjak, Analisa Prospeknya

GalaPos ID, Jakarta.
Saham PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) mendadak mengalami lonjakan signifikan pada perdagangan Jumat, 26 Januari 2024, setelah resmi masuk ke dalam konstituen baru Indeks LQ45. Dilansir dari Stockbit, saham emiten pengemasan tersebut naik 19,33% atau berada ke harga 285 per saham.

Seperti diketahui, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan hasil rebalancing emiten-emiten yang berada di indeks LQ45. Dalam daftar teranyar, terdapat sejumlah saham baru yang masuk dalam indeks yang paling likuid di BEI.

Selain emiten kemasan dan suku cadangnya PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) yang mencuri perhatian, keempat saham pendatang baru LQ45 diantaranya PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO).

Secara kapitalisasi pasar atau market cap, PTMP jauh lebih kecil dibanding ketiga emiten pendatang baru lainnya. Market cap PTMP sebesar Rp823,99 miliar, sedangkan MBMA sebesar Rp68,58 triliun, PGEO Rp54,85 triliun, dan MTEL Rp55,98 triliun.

Sebagai informasi, Mitra Pack mencatatkan sahamnya di BEI pada tahun lalu 6 Maret 2023, dengan harga Rp120 per saham dan berhasil meraih dana segar Rp96 miliar. Perusahaan menyatakan dana itu digunakan untuk modal kerja dan pengembangan usaha.

Pelanggan PTMP berasal dari berbagai industri, seperti makanan olahan, minuman, petrokimia, kosmetik, hingga kesehatan dan farmasi.

Pendiri dan pengendali Mitra Pack adalah Ardi Kusuma melalui kepemilikan tidak langsung di perseroan melalui holding group, yaitu PT Kencana Usaha Sentosa (KUS). Di PT KUS, Ardi Kusuma menguasai sebanyak 70% saham.

Selain itu, Ardi Kusuma yang merupakan Presiden Direktur PTMP juga menjabat sebagai direktur dan pemegang saham di beberapa perusahaan dalam grup yang bergerak di bidang lain, yaitu manufaktur mesin koding, properti, dan akuakultur pembudidaya teripang.

Redaksi: Fin